NTTPrioritaskan Tiga Gerakan Revolusi Mental Andreas menyebut tentang budaya antre di ruang publik seperti pelabuhan, bandara, rumah sakit dan sebagainya. Senin, 19 Desember 2016 Agendainilah yang diformulasikan menjadi slogan kampanye pilpres, yaitu "Revolusi Mental". Dan kini, Pemerintahan Jokowi-JK menjadikannya sebagai sebuah gerakan nasional. Sembilan hari sebelum pasangan tersebut mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum sebagai peserta Pilpres 2014, harian Kompas memuat tulisan Jokowi berjudul "Revolusi Mental Jikakita mencermati lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman, dinyatakan bahwa pembangunan jiwa lebih diutamakan daripada pembangunan raga. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 6 Fast Money. JAKARTA, - Mars PPK atau Mars Penguatan Pendidikan Karakter adalah lagu hasil dari kebijakan pemerintah dalam sistem pendidikan nasional. Lagu ini bertujuan untuk mengenalkan kebijakan itu sendiri dan sering kali dibawakan dalam lomba paduan lirik lagu "Mars PPK" berikut ini. Baca juga Lirik Lagu Mars SMK Siswa berkarakter indonesiaGerakan nasional revolusi mentalMembangun karakter generasi gemilangMenuju kebangkitan generasi emasBagi manusia indonesiaMelalui pendidikan nasionalTumbuh kembangkan moral etika bangsaBerbudi pekerti akhlak yang mulia Siswa berkarakter indonesiaReligius hidupnyaNasionalis jiwanyaIntegritas jadi tujuannyaMandiri hidupnyaGotong royong smangatnyaPersatukan bangsa indonesiaMelalui pendidikan nasionalTumbuh kembangkan, moral etika bangsaBerbudi pekerti akhlak yang mulia Siswa berkarakter indonesiaReligius hidupnyaNasionalis jiwanyaIntegritas jadi tujuannyaMandiri hidupnyaGotong royong smangatnyaPersatukan bangsa indonesiaSiswa berkarakter indonesiaSiswa berkarakter indonesia Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Udah pada baca dong berita tentang sekelompok pelajar yang mengungkap korupsi di sekolahnya? Gimana menurutlo? HAI sih sepakat untuk menyebut mereka keren. Mereka, tuh, bukan cuma layak disebut pemuda harapan pemudi aja, tetapi juga bener-bener pemuda harapan bangsa Ya, pelajar muda kayak kita tuh kudu kritis sama sistem. Eits, kritis sama nyinyir itu beda yah. Yang HAI maksud tuh kritis yang berorientasi pada perbaikan dan kemajuan. Jiwa kritis itu bisa dilatih. Asalkan ada kemauan. Nah, HAI punya nih enam lagu yang sekiranya bisa memicu kemauan lo untuk menyalakan idealismelo dan jiwa revolusionerlo. 1 Internationale Lagu ini diawali dengan kalimat "Bangunlah kaum yang terhina, bangunlah kaum yang lapar!". Bikin jiwa langsung menggelar. Memang, Internationale terkenal sebagai left-wing anthem, tapi bisa, deh, juga ngobarin semangat progresif lo! 2 Efek Rumah Kaca – Merah Seperti lagu-lagu lainnya dalam album Sinestesia, lagu ini terdiri dari beberapa fragmen; Ilmu Politik, Lara di Mana-mana, dan Ada Ada Saja. Lagu penuh nutrisi ini bakal bikin lo gerah sama politik yang terlalu amis itu. 3 PinkFloyd - AnotherBrick in The Wallpt. 2 Lagu ini sempet jadi anthem pembelaan anak-anak kulit hitam Afrika Setalan yang nuntut hak pendidikan mereka, loh! Tergerak untuk berevolusi juga? 4 Banda Neira - Tini dan Yanti Lirik lagu ini ditulis oleh seorang korban intrik politik elit yang ditahan dan hilang pada masa huru-hara 1965-1966, Ida Bagus Santosa. Mengutip penggalan pidato Fidel Castro, lagu ini diakhiri oleh kalimat "La historiameabsolvera!", yang berarti "Sejarah akan membebaskanku!". 5 Genjer-Genjer Penuh dengan suasana sedih dan heroik, lagu yang sempat dilarang diperdengarkan selama rezim orde baru ini menceritakan soal kesengsaraan hidup rakyat pada masa pendudukan Jepang. Saat itu, rakyat kesulitan untuk mendapat bahan makanan dan memilih untuk memakan tumbuhan genjer. 6 Banda Neira – Mawar Diselingi sajak Wiji Thukul, Sajak Suara, lagu yang berkisah soal penculikan aktivis pro-demokrasi pada 1997-1998 oleh Tim Mawar Kopassus ini dijamin bikin lo merinding! penulis Widya Rafifa Salsabila SMA Negeri 3 Depok PROMOTED CONTENT Video Pilihan Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan kembali menggelar rangkaian acara Gerakan Nasional Revolusi Mental GNRM 2017. Acara ini terdiri dari lomba foto, video instagram, komik strip, dan cipta lagu revolusi tahun keduanya ini disebutkan bahwa kualitas dan kuantitas dari para partisipan meningkat. Sesmenko PMK Satya Sananugraha berharap karya-karya yang dihasilkan melalui acara ini dapat menjadi alat bagi Kemenko PMK untuk terus mensosialisasikan nilai-nilai revolusi mental."Harapannya dengan acara ini tentunya nilai-nilai revolusi mental itu bisa semakin tersosialisasi. Kan kita ini ada lewat foto, lewat IG, terus lewat komik, dan cipta lagu," ujar Satya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat 20/10/2017. Sejalan dengan hal itu, para pemenang lomba ini pun membawa semangat yang sama. Salah satu contohnya adalah band Child Out yang berhasil meraih juara 1 dalam kategori Cipta Lagu Revolusi Mental."Kami Child Out ingin mewakili orang-orang di sekitar kami juga... kami cari inspirasi di jalanan. Kita merasa bahwa kita emang perlu merevolusikan mental kita, misal untuk lebih berani berpendapat," ujar vokalis band Child Out, Cita di lokasi yang juara 2 di kategori video Instagram, Putu Bayu Ariwiguna punya cerita yang berbeda. Ia lebih berfokus pada isu keberagaman Indonesia, terutama dilihat dari sisi agama. Karena menurutnya saat ini sudah terlalu banyak pemberitaan yang menyinggung isu-isu agama. Foto Tsarina Maharani/detikcomDalam videonya, ia banyak mengambil footage berbagai rumah ibadah yang mewakili seluruh agama yang diakui di Indonesia."Kan sekarang banyak ya berita-berita yang nyinggung agama dan itu saya nggak suka. Ya mumpung ada kesempatan ini, saya langsung kreasikan apa yang saya pengenin. Saya ngambil tentang indahnya persatuan diselipkan dengan landscape di Bali, memvisualisasikan kalau kita bersatu, kita tuh indah seperti pemandangan itu," tutur bertema revolusi mental ini memang banyak hadir dari pengalaman dan pengamatan sehari-hari. Juara 3 dari kategori komikstrip,Supriyanto juga mengakui bahwa karyakomiknya terinspirasi dari pengalaman sehari-harinya apabila sedang dalam perjalanan menuju kantor. Menurutnya banyak hal-hal kecil dalam keseharian kita justru sangat butuh Tsarina Maharani/detikcom"Ini ngangkat tema sehari-hari juga. Berhubungan dengan keseharian saya kalau mau ngantor. Misal kayak ini naik busway, udah tau ada tanda 'no standing area' tapi masih berdiri disitu," ucap berharap karyanya dapat menjadi inspirasi bagi semua orang, terutama orang-orang terdekatnya untuk berubah dan mulai memperhatikan hal-hal kecil di sekitar."Melalui tampilan visual ini saya ingin mengajak orang-orang terdekat saya untuk berubah," sambungnya Tsarina Maharani/detikcomSementara itu juri untuk kategori komik, Muhammad Misrad atau yang akrab dengan sebutan Mice menyebutkan bahwa karya-karya komik yang dibuat oleh para komikus dalam perlombaan ini telah cukup tepat dalam penyampaiannya. Menurut Mice, pesan atau kritik dalam komik memang lebih baik disampaikan dengan cara humor."Tidak men-judge, jadi memberi pengarahan pada masyarakat itu harusnya dengan cara yang jenaka. Jadi kritikan dengan jenaka itu yang paling ampuh menurut saya. Tapi tetap dengan cara yang santun ya," tutur Mice usai acara pemberian penghargaan GNRM 2017 di lokasi yang dengan apa yang disampaikan Sesmenko PMK Satya Sananugraha, ia juga berharap para kreator yang mengikuti kompetisi ini bisa terus berkarya."Harapan saya mereka bisa terus berkarya di jalur ini, tidak stop sampai sini," tutupnya. ega/ega

lagu gerakan nasional revolusi mental